Jangkrik

Apakah India Mengambil Keuntungan yang Tidak Pantas Dari Status Unggul BCCI Di ICC? Kontroversi Terbaru Menyarankan Begitu

Ini adalah fakta yang terkenal bahwa Dewan Pengawas Kriket di India atau BCCI adalah sapi perah terbesar untuk Dewan Kriket Internasional. Menurut a Laporan Hindustan Times , Dewan kriket India adalah sumber sekitar 70% dari total pendapatan yang diperoleh ICC setiap tahun, jadi wajar bagi mereka untuk menjaga BCCI di tempat yang menyenangkan dan menempatkannya di atas tumpuan.



Ada berbagai insiden ketika terlepas dari tuntutan BCCI yang tidak masuk akal yang sangat merugikan semua anggota dewan internasional lainnya, ICC mengangguk setuju, 'Model Tiga Keuangan Besar' mungkin menjadi salah satu ukuran terbesar. Menurut model ini, sebagian besar keuntungan ICC akan disumbangkan ke dewan kriket India, Australia, dan Inggris karena alasan sederhana yaitu mereka menghasilkan uang paling banyak.

Jadi pada tingkat dasar dapat dikatakan bahwa ICC adalah wayang dan BCCI sebagai dalang.





bagaimana kontur indeks dapat diidentifikasi

Sekarang, pertanyaannya adalah apakah tim kriket India mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari kekuatan BCCI di organisasi internasional?

Menurut apa yang terjadi pada konferensi pers kemarin, memang terasa seperti itu.



Dua hari jelang pertandingan pembukaan Piala Dunia 2019 tim kriket India melawan Afrika Selatan, manajer media dari skuad memutuskan untuk mengirim beberapa net bowler mereka, Deepak Chahar dan Avesh Khan ke konferensi pers alih-alih pelatih kepala, Ravi Shastri atau anggota senior daftar, seperti yang telah dilakukan oleh tim lainnya.

Interaksi Boikot Media Dengan Pemain Jaringan India

Para jurnalis yang menunggu sangat marah dan memutuskan untuk memboikot interaksi sama sekali karena mereka merasa tidak adil bagi media dan kedua atlet muda ini berbicara tentang regu bermain karena mereka tidak memiliki wewenang untuk menjawab pertanyaan terkait tim.



Yang membuat marah para anggota senior pers persaudaraan adalah alasan yang dikemukakan manajer media karena tidak adanya perwakilan yang relevan. Menurutnya, pemain kriket yang lebih muda diangkat karena India belum memulai kampanye Piala Dunia.

Situasi serupa pernah terjadi pada Piala Dunia ICC sebelumnya pada 2015 ketika hanya kapten MS Dhoni yang biasa hadir di interaksi media pasca-pertandingan meski ada orang lain yang tampil terbaik. Para pemain ini kemudian hanya diwawancarai secara eksklusif oleh situs resmi BCCI.

Interaksi Boikot Media Dengan Pemain Jaringan India

Ini tidak hanya menunjukkan betapa santai Tim India mengikuti ICC, tetapi juga menunjukkan betapa kecilnya mereka peduli tentang kehormatan menjadi salah satu tim yang berpartisipasi di Piala Dunia dan media.

protein whey dengan air atau susu

Apa yang kamu pikirkan tentang itu?

Mulailah percakapan, bukan api. Posting dengan kebaikan.

Kirim Komentar