Aplikasi

Grup Teror Dari Pakistan Beralih Dari WhatsApp Ke Aplikasi Pesan Baru Untuk Anonimitas

Dipicu oleh perdebatan yang sedang berlangsung tentang privasi di aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, kelompok teroris dan penangannya dari Pakistan beralih ke aplikasi perpesanan baru menurut laporan oleh PTI . Laporan itu mengatakan kelompok teroris beralih ke aplikasi baru yang dikembangkan oleh perusahaan Turki, menurut para pejabat.



Grup Teror Pakistan Membuang WhatsApp © unsplash / image hanya untuk representasi

Tiga aplikasi baru ditemukan setelah pertemuan dengan teroris atau dari mereka yang menyerah sebelum Angkatan Darat. Para teroris memberikan rincian tentang modus radikalisasi mereka oleh kelompok teroris yang berbasis di Pakistan. Nama-nama aplikasi dirahasiakan dengan alasan keamanan nasional.





Dua aplikasi lain yang dimaksud dimiliki oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat dan Eropa. Namun yang menjadi perhatian utama adalah aplikasi terbaru yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Turki yang kini telah menjadi aplikasi pilihan yang digunakan oleh kelompok teroris dan penangannya. Aplikasi itu digunakan untuk mencari calon rekrutan di lembah Kashmir menurut laporan itu.

Grup Teror Pakistan Membuang WhatsApp © Unsplash



Alasan mengapa aplikasi ini menjadi perhatian utama adalah karena dapat digunakan dengan koneksi internet yang lebih lambat yaitu 2G / EDGE. Aplikasi ini tidak meminta nomor telepon atau email untuk anonimitas lengkap yang dapat menjadi perhatian dalam melacak teroris yang dikenal. Aplikasi ini juga melakukan semua enkripsi dan dekripsi pada tingkat perangkat yang berarti mengurangi kemungkinan intervensi pihak ketiga dari badan keamanan. Aplikasi ini menggunakan algoritma enkripsi RSA-2048 yang dianggap sebagai platform terenkripsi paling aman.

Sejak pencabutan status khusus di Jammu dan Kashmir, layanan Internet 2G dipulihkan tahun lalu yang berarti aplikasi khusus ini dapat digunakan untuk berkomunikasi di antara teroris di wilayah tersebut. Upaya sedang dilakukan untuk memblokir aplikasi semacam itu di Jammu dan Kashmir, kata seorang pejabat keamanan.

Grup Teror Pakistan Membuang WhatsApp © Reuters



Badan keamanan di lembah ini juga memerangi ancaman kartu SIM virtual saat ini. Itu digunakan oleh kelompok teroris di lembah untuk berhubungan dengan penangan mereka di Pakistan. Ini ditemukan ketika permintaan dikirim ke penyedia layanan SIM virtual Amerika Serikat yang menanyakan detail lebih lanjut oleh seorang pembom bunuh diri Jaish-e-Mohammed yang kemudian digunakan dalam konvoi CRPF di Pulwama.

Sumber: PTI / Hindustan Times

Apa yang kamu pikirkan tentang itu?

Mulailah percakapan, bukan api. Posting dengan kebaikan.

Kirim Komentar